Thursday, August 29, 2019

Spanning Tree Protocol (STP) di Switch Cisco


STP adalah sebuah metode untuk mencegah terjadinya frame loop. Cara kerja STP adalah dengan memblok link yang tidak diperlukan. Jadi apa itu frame loop ?? Frame loop adalah perputaran data yang terus menerus di Switch, sehingga data tidak akan sampai ke tujuannya. Sebenarnya STP sudah aktif di dalam semua port interface pada Switch, jadi jika ada frame yang masuk Switch, maka Switch sudah menentukan beberapa port interface pada Switch yang nantinya akan digunakan forwading state dan juga blocking state.

Kententuan blocking state

  • Nilai cost pada Interface di Switch, Jika nilai cost pada suatu interface lebih besar di bandingkan port interface lainnya, maka port interface tersebut akan di blok
  • Nilai priority pada Switch. jika nilai priority pada sebuah Switch paling tinggi, maka salah satu port nya akan di blok
  • Nilai MAC Address pada Switch, sama seperti diatas. Jika suatu port interface lebih tinggi MAC Address nya dibandingkan port lainnya, maka port tersebut akan di blok
Nilai Cost Interface berdasarkan IEEE

  • Ethernet
Ethernet mempunyai link speed 10 Mb/s. Dan nilai cost berdasarkan IEEE adalah 100
  • Fast Ethernet
Fast Ethernet memiliki link speed  100 Mb/s. Dan nilai costnya lebih kecil dibandingkan Ethernet yaitu 19
  • Giga Ethernet
 Sesuai namanya Guga Ethernet sudah memiliki link speed sebesar 1 Gb/s. Nilai cost nya pun lebih kecil lagi yaitu 4
  • Fiber Optik
Fiber Optik merupaka interface yang link speed nya sudah paling cepat yaitu 10 Gb/s. Dan juga nilai cost nya lebih murah dibandingkan yang lain yaitu 2

Spanning Tree Algorithm
  • Root bridge, merupakan penamaan untuk Switch yang mempunyai MAC Address paling terkecil dibandigkan dengan Switch lainnya
  • Root port, yaitu penamaan port yang mengarah ke Switch ysng berrindak sebagai Root bridge
  • Designated port, yaitu penamaan port yang tidak mengarah ke Switch yang bertindak sebgai root bridge
  • Alternative port, yaitu penamaan untuk port yang di blok
Untuk lebih jelasnya kita akan coba mensimulasikan untuk menentukan Switch mana yang bertindak sebagai root bridge, dan juga Switch mana yang akan kita blok

Buatlah topologi seperti di bawah. Lakukan konfigurasi hostname, banner MOTD, dan juga management password


Lalu kita akan cek Switch mana yang akan bertindak sebagai root bridge, dengan menggunakan perintah show spanning-tree 

Switch 1


 Switch 2


 Switch 3


Switch 4


Ternyata Switch yang bertindak sebagai root bridge adalah Switch 4. Kenapa Switch 4 root bridge ?? Karena MAC Address dari Switch 4 memiliki nilai yang paling kecil

Kita bisa lihat MAC Addressnya dari perintah show spanning-tree. Lalu kita ubah menjadi desimal

Switch 1: 00E0.A3C6.0D2A = 964820340010
Switch 2: 000A.F32E.B937 = 47029598519
Switch 3: 00D0.971E.6755 = 895888549717
Switch 4: 0002.175D.0178 =  8981905784

Jadi penyebab port gigabite 1 pada Switch 1 di blok adalah karena Switch 1 memiliki MAC Address dengan nilai yang paling tinggi

Lalu bagaimana jika kita mengubah salah satu port gigabite kita menjadi interface ?? kita akan coba.
Misalnya saya akan mengubah gigabite 0/2 di Switch 2 menjadi fa0/2


Pastinya port dari fa0/2 di blok, karena nilai cost dari fa0/2 paling besar. OK kita coba saja cek nilai cost dari fa0/2 di Switch 2


Ternyata nilai cost dari fastethernet adalah 19, sedangkan nilai cost dari gigabite adalah 4

Dalam menentukan blocking state, Switch akan menentukan lewat priority yang terdapat pada bridge ID terlebih dahulu, setelah itu Switch akan mengecek interface yang digunakan. Jika interface yang digunakan adalah sama, maka Switch akan berlanjut mengecek MAC Address atau Switch akan mengecek jumlah cost nya

Lalu bagaimana jika kita merubah nilai priority Switch 2 ?? port Switch mana yang akan di blok ?? OK kita akan coba. Kita ubah nilai priority menjadi paling terkecil yaitu 0. Perintah: spanning-tree vlan 1 priority 0


Kita cek lagi status dari spanning-tree


Nah nilai priority sudah terganti, lalu Switch ini juga menjadi root bridge. Kenapa pada Switch ini berubah menjadi root bridge ?? seperti yang sudah di jelaskan tadi bahwa Switch pertama kali akan mengecek priority, nah karena Switch 2 memiliki nilai priority terendah dari Switch lain, jadi Switch 2 akan bertindak menjadi root bridge

 Kita lihat di bagian topologi


Port yang di blok berubah menjadi port pada Switch 4. Lalu kenapa port pada Switch 4 yang terblok ?? karena Switch 4 memiliki nilai cost tertinggi dan juga memiliki nilai priority tertinggi


Share this