Saturday, March 28, 2020

Konfigurasi File Server (Samba) Debian 9


Pengertian Samba Server

Samba adalah program yang dapat menjembatani kompleksitas berbagai platform sistem operasi Linux (UNIX). Samba menggunakan Service Block Message protocol (SMB).

Fungsi Samba Server

1. Untuk sharing file
2. Untuk sharing printer
3. Dapat digunakan sebagai domain controleer pada jaringan Microsoft Windows

Konfigurasi Samba Server

Authentication user

1. Pastikan Debian anda sudah terhubung ke Internet dan masukkan perintah

# apt-get update
Gunanya untuk mengupdate paket yang berada di /etc/apt/sources.list

2. Cek IP yang nantinya digunakan untuk mengakses sharing file

# ifconfig


 3. Install paket Samba

# apt-get install samba



4. Lalu kita pindah direktori ke samba dan masuk ke file smb.conf

# cd /etc/samba
# nano smb.conf


5. Tambahkan script seperti dibawah

[fileserver]                        > Membuat direktori untuk tempat sharing file
path = /home/samba        > Tempat file yang nantinya akan di sharing
valid users = sambausr    > User yang digunakan saat login file server
writeable = yes                  > Agar client bisa mengedit file yang kita kirim
browseable = yes               > Hak akses agar file dapat di browse oleh client
guest ok = no                     > Agar user anonymous tidak bisa login


6. Tambahkan user dan password untuk samba, dan juga berikan samba password pada user tersebut

# useradd sambausr
# passwd sambausr
# smbpasswd -a sambausr


7. Lalu kita buat direktori untuk samba dan juga kita coba buat file di dalam ditrektori tersebut

# mkdir samba
# cd samba
# touch percobaan.txt


8. Sekarang kita lanjut dengan menginstal paket samba client

# apt-get install smbclient


9. Lalu kita aktifkan samba client tersebut dan IP yang akan digunakan

# smbclient -I //22.22.22.22


10. Lalu kita restart samba

# /etc/init.d/samba restart


11. Sekarang kita coba lihat apakah samba tersebut sudah dapat digunakan apa tidak

# testparm

Lihat pada bagian processing section, jika telah ada script yang kita buat berarti samba sudah dapat dipakai



Pengujian client

Sesuaikan IP di client agar bisa terhubung ke Debian Server kita


Tekan tombol kombinasi ctrl + r untuk membuka kotak run



Lalu kita disuruh untuk login, gunakan user untuk samba dan juga passwordnya


Setelah itu kita lihat apakah ada file yang kita buat



Anonymous user

1. Tambahkan script seperti dibawah pada file smb.conf

[fileserveranon]                   > Membuat direktori untuk tempat sharing file
path = /home/sambaanon   > Tempat file yang nantinya akan di sharing
writeable = yes                     > Agar client bisa mengedit file yang kita kirim
browseable = yes                  > Hak akses agar file dapat di browse oleh client
guest ok = yes                       > Agar user anonymous tidak bisa login


2. Lalu kita buat direktori untuk anonymous dan buat juga file di dalam direktori tersebut

# mkdir sambaanon
# cd sambaanon
# touch tes.txt


3. Lalu kita restart samba

# /etc/init.d/samba restart


4. Sekarang kita coba lihat apakah samba anon tersebut sudah dapat digunakan apa tidak

# testparm




kita lanjut lagi dengan mengetes di client









Share this