Setiap kita mengkonfigurasi sesuatu pastinya kita membuat save file atau backup agar kita tidak perlu repot repot kembali konfigurasi dari awal, ketika kita mereboot perangkat tersebut dan pastinya kita juga memerlukan restorasi agar konfigurasi yang telah kita backup bisa berjalan. Tidak beda jauh dengan export, import. Export itu seperti mem-backup file dan import itu seperti restore file.
Perbedaan export/import & backup/restore
- export/import
- File hasil simpanan berformat .src
- File dapat kita baca
- File dapat di edit
- Tidak bisa menggunakan GUI
- Tidak diperlukan reboot untuk menjalankannya
- Dapat men-save semua config-an
- Diperlukan null konfigurasi / tidak ada konfigurasi sama sekali saat ingin me-restore
- Dapat men-save hanya sebagian konfigurasi
- backup/restore
- File hasil simpanan berformat .backup
- File tidak dapat dibaca
- File tidak dapat di edit
- Bisa menggunakan GUI
- Diperlukannyan reboot untuk menjalankannya
- Dapat men-save semua config-an
- Tidak harus null konfigurasi , jika ingin me-restore
- Tidak dapat men-save hanya sebagian konfigurasi
Backup
1. Lakukan konfigurasi apa saja, misalkan konfigurasi IP address
2. Klik menu files > klik backup
3. Berikan nama dan password untuk file backup
4. Setelah itu kita lihat di bagian file list, akan ada hasil file backup
Restore
1. Hapus terlebih dahulu konfigurasi yang kita buat
2. Balik lagi ke menu file, klik file backup-an kita > klik restore
3. Lalu kita isikan passwordnya > restore
4. karena restore memerlukan reboot, maka kita reboot
5. Dan bisa kita lihat apakah hasil konfigurasi sesuai atau tidak
Sekarang kita akan coba untuk men-copy file backup kita ke desktop. Klik backup file > seret dan tahan > taruh ke desktop
Ini adalah hasilnya. File tidak akan bisa kita baca bahkan di edit
Export
1. Lakukan konfigurasi apa saja
2. Setelah itu kita beralih ke terminal
# export file=[namafile]
3. Kita lihat di bagian list apakah sudah ada
Sekarang kita coba pindahkan file tersebut ke desktop. Klik file tersebut > seret dan tahan > taruh di desktop
Lalu kita coba buka file tersebut. Disini bisa kita lihat bahwa file tersebut dapat kita baca
Sekarang kita akan coba men-edit file tersebut , misalkan kita ganti IP add > simpan file tersebut
Lalu kita taruh kembali file tersebut ke dalam file list
Import
1. Sekarang kita import file tersebut
# import [namafile].rsc
2. Kita cek kembali apakah konfigurasi berhasil di import atau tidak