Wednesday, June 12, 2019

Instalasi Debian 9.5 berbasis GUI via VirtualBox


Debian GUI memiliki perbedaan yang sangat jauh dari CLI, kalau CLI itu setiap kita ingin melakukan sebuah perintah kita harus mengetikkan command atau perintah yang dinginkan seperti namanya yaitu Command Line Interface, nah kalau GUI itu sudah menggunakan menu grafis jadi sama halnya seperti Windows

Alat dan software yang kita gunakan:
1. VirtualBox
2. File ISO Debian 9.5

Lanjut kita install Debian

1. Buka aplikasi VirtualBox

2. Buat mesin baru


 3. Atur tipe nya menjadi Linux dan Versi Debian 64 bit. Ukuran memori sesuaikan dengan memori laptop kalian > klik Create


4.  Ukuran file terserah kalian, tetapi jangan terlalu kecil


 5. Lalu kita ke pengaturan 


6.  Masukkan file Debian 9.5 


7. Lalu kita Network. Arahkan adapter 1 ke bridged adapter


 8. Adapter 2 kita arahkan ke Host only adapter


9. Lalu kita jalankan mesinnya


10. Kita pilih opsi Graphical install


 11. Pilih bahasa yang kalian inginkan


 12. Pilih negara, jika negara yang kalian ingin pilih tidak tersedia > pilih other


 13.Lalu pilih wilayah


 14. Pilih negara


15 Pilih negara untuk dasar untuk pengaturan lokal.


16. Lalu pilih keyboard


17. Lalu primary network interfaces kita pilih enp0s3


18. Masukkan hostname


18. Untuk Domain kita kosongkan


19. Masukkan root password yang akan digunakan


20. Masukkan juga nama untuk pengguna


21. Lalu atur nama untuk akun


22. Dan masukkan password yang akan digunakan untuk pengguna baru


23. Pilih zona waktu 


24. Partisi akan kita buat secara manual


25. Pilih disk yang telah diatur


26. Pilih yes untuk membuat partisi baru

27. Pilih partisi yang free space

28. Kita buat partisi baru


29. Atur ukuran partisinya: setengah dari jumlah keseluruhan partisi


30. Pilih primary


31. Pilih beginning


32. Kita atur partisi yang digunakan sebagai: Ext4 journaling file system



33. Setelah selesai membuat partisi ini > pilih done


34. Lalu pilih lagi yang masih free space


35. Kita buat partisi baru


36. Atur partisi menjadi 4 GB. Kalau saya ukuran partisi disini berdasarkan RAM laptop


37. Pilih logical


38. Pilih beginning


 39. Atur partisi yang digunakan sebagai: Swap area



40. Lalu pilih done


41. Pilih lagi yang masih free space


42. Buat partisi baru


43. Ukuran partisinya kita pakai semua


44. Pilih primary


 44. Atur partisi yang digunakan sebagai: Ext4 journaling file system



45. Pilih done


46. Karena partisinya sudah dibuat > pilih finish


47. Pilih yes


48. Pilih no, karena kita tidak ingin men scan CD


49. Pilih no, karena kita tidak meggunakannya


50. Pilih yes


51. Lalu kita disuruh pilih software yang akan di install.
Pilih Debian desktop environment, ssh server, dan standard system utilities


52. Pilih yes untuk install GRUB boot loader


53. Pilih yang non manual atau device yang sudah tersedia


54. Proses penginstalan sudah selesai > pilih continue


55. Lalu kita klik user


56. Maukkan password yang sudah dibuat


57. Jika sudah muncul tampilan beranda Debian berarti kalian sudah berhasil