Wednesday, May 29, 2019

Instalasi Debian 9.5 berbasis CLI via VirtualBox


Cara instalasi Debian 9.5 tidak berbeda jauh dari instalasi Debian versi lainnya, hanya saja Debian 9.5 memiliki fitur yang lebih lengkap dari versi sebelumnya. Untuk kali ini saya akan memberi tahu  cara instalasi Debian 9.5 berbasis CLI.

Alat dan software yang kita gunakan:
1. VirtualBox
2. File ISO Debian 9.5

Oke, setelah alat dan software nya sudah lengkap kita lanjut dengan menginstalnya

1. Buka aplikasi VirtualBox

2. Lalu kita klik New untuk membuat mesin virtual yang baru


 3. Ganti tipe nya menjadi Linux, dan version nya yaitu Debian 64 bit. Untuk ukuran memori sesuaikan dengan memori laptop kalian > klik Create


 4. Ikuti seperti gambar dibawah > klik create. Untuk ukuran file nya terserah kalian, tetapi saya sarankan jangan terlalu kecil ukuran file nya


 5. Setelah selesai dibuat, kita lanjut ke settings


6. Masukkan file ISO Debian 9.5. Dengan cara: klik storage > klik empty disk > dan klik icon disk yang berada di pojok kanan > lalu pilih file nya


 7. Lalu kita ke network, untuk adapter 1 kita arahkan ke bridge adapter


 8. Adapter 2 kita arahkan ke Host-only Adapter


 9. Lalu kita jalankan mesinnya


10. Karena kita ingin menginstal yang CLI, maka kita pilih yang opsi install


 11. Atur bahasa yang kalian inginkan


 12. Atur negara sesuai kalian berada, jika tidak ada pilih other


 13. Pilih wilayah


 14. Lalu pilih negara


 15. Pilih negara untuk dasar pengaturan lokal


16. Pilh keyboard yang akan kita gunakan


17. Lalu terdapat 2 opsi yaitu enp0s3 dan enp0s8, kalau di Debian 7.5 
enp0s3 yaitu eth1
enp0s8 yaitu eth2
karena kita ingin menggunakan enp0s3 atau eth 1, jadi opsi yang  kita pilih yaitu opsi pertama


18. Ketikkan Hostname 


`19. Untuk Domain kita skip


20. Atur password yang kalian inginkan


21. Lalu masukkan lagi password yang akan digunakan


22. Atur nama untuk pengguna


23. Dan atur nama pengguna untuk akun kalian


24. Atur password untuk login


25. Masukkan lagi password yang sudah di buat


26. Pilih zona waktu


27. Untuk partisi kita akan membuat secara manual


28. Kita pilih disk yang tadi telah diatur



29. Pilih yes untuk membuat partisi baru


30. Pilih  partisi yang masih free space


31.Lalu kita buat partisi baru

 

32. Masukkan ukuran partisi nya yaitu setengah dari jumlah ukuran yang tersedia


33. Pilih primary


34. Pilih beginning


35. Kita atur partisi yang digunakan sebagai: Ext4 journaling file system




36. Karena kita sudah selesai membuat partisi ini > pilih done


37. Pilih yang masih free space


38. Pilih buat partisi baru


39. Atur ukuran  nya menjadi 4 gb. Disini saya mengatur ukuran nya sesuai dengan ram saya


40. Pilih logical


41. Pilih beginning


42. Untuk partisi ini akan digunakan sebagai swap area




43. Jika sudah selesai > kita pilih done


44. Lalu pilih lagi yang masih free space


45. Pilih buat partisi baru


46. Untuk ukuran partisi kita pakai semua


47. Pilh primary


48. Atur partisi yang digunakan sebagai Ext4 journaling file system




49. Pilih done


50. Setelah semua pertisi telah kita buat > pilih finish


51. Pilih yes


52. Kita pilih no, karena kita tidak ingin scan CD


53. Pilih no, karena kita tidak menggunakan nya


54. Pilih yes


55. Disini kita disuruh software yang akan di instal. Kita pilh ssh server dan standard system utilities


56. Pilih yes untuk install GRUB boot loader


57. Kita pilih yang non manual atau device yang sudah tersedia


58. Proses penginstalan kita sudah selesai > pilih continue


59. Jika sudah muncul tampilan Debian berarti kalian sudah berhasil menginstalnya