Sunday, March 24, 2019

Konfigurasi DNS Debian via VirtualBox




Domain Name System (DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain. DNS juga yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.

Dns terdiri dari 2 jenis yaitu:

  • Primary Name Server adalah DNS server yang bertanggung jawab atas resolusi domain dan subdomain yang di kelolanya.
  • Secondary Name Server adalah DNS server yang secara hirarki setara dengan Primary name Server namun data-data domain dan sub domain diperoleh dengan menyalin Primary name server

Alat dan software yang kita gunakan:
1. VirtualBox
2. Virtual Debian yang sudah terkoneksi

Cara menyettingnya

1. Pastikan Debiannya sudah dalam kondisi terkoneksi ke Internet

2. Lalu kita jalankan Debiannya


 3. Masukkan script: ifconfig |more untuk mengecek ip yang telah kita buat


 4. Setelah muncul eth nya, nah itu nanti ip yang akan kita pakai


 5. Masukkan script: apt-get install bind9


6.  Lalu klik Devices > optical Drives > file Debian, lalu tekan y 


7. lalu masukkan script: cd /etc/bind  untuk berpindah folder dan langsung kita ls


8. Masukkan script: nano named.conf.options untuk memasuki file tersebut


9.  Hapus tanda // dan ganti 0.0.0.0 menjadi ISP kita


10. Menjadi seperti ini, lalu kita exit: ctrl+x


 11. Tekan y


 12. Tekan enter


13. Masukkan script: nano.named.conf.local


14. Ikuti seperti gambar dibawah > lalu kita exit: ctrl+x


keterangan:

  • zone "virtualdebian.net" {   adalah nama domain yang kita pakai
  • type master;  adalah tipe DNS yang akan kita pakai
  • zone "100.168.192.in-addr.arpa" {  adalah lingkup network dalam domain yang akan kita pakai sebagai reverse, lalu untuk ip nya kita balik yang tadinya 192.168.100 menjadi 100.168.192
15. Tekan y


16. Tekan enter



17.  Masukkan script: cp db.local db.domain


 18. Lalu kita buka file db.domain nya script: nano db.domain


19. Ganti name domainnya nya dan ganti ip menjadi ip kita


 20. Tekan y


 21. Tekan enter


22.  Setelah itu kita copy file db 127 menjadi db ip. Script: cp db.127 db.ip


 23. Llau kita masuk ke file db ip. Script: nano db.ip



 24.  Ikuti seperti gambar dibawah. Ganti nama domain nya


 25. Tekan y


 26. Tekan enter


 27. Lalu masukkan script: nano/etc/resolv.conf


28. Lalu isikan search nya yaitu nama domainnya, dan name server yaitu ip yang tadi kita setting > ctrl+x


 29. Tekan y


 30. Tekan enter


 31. Setelah itu kita restart bind 9 nya. Script: /etc/init.d/bind9 restart


 Pengujian DNS

1. Pengujian dari server

Pengujian dengan perintah dig
Script: dig [namadomain]


Pengujian koneksi menggunakan perintah ping
script: ping [namadomain]


Pengujian koneksi menggunakan perintah nslookup


 2. Pengujian dari client

Arahkan computer client ke DNS yang kita buat
Open network & Internet settings > Change adapter options > double klik VirtualBox Host-Only Network > properties > Internet Protocol Version 4


Lalu kita buka command prompt

Pengujian koneksi ke server
Script: ping [ipyangdibuat]


Pengujian dengan perintah nslookup
Script: nslookup [namadomain]







































































































Tuesday, March 19, 2019

Cara mengganti repository Debian 7.5




Sebelum kita mengganti repository, saya akan membahas tentang pengertian dan fungsi dari repository. Repository adalah suatu kumpulan dari berbagai macam aplikasi atau program untuk sebuah sistem operasi Linux atau bisa juga disebut suatu paket aplikasi dalam distribusi sistem operasi Linux. Nah untuk fungsi Repository di dalam sistem operasi Linux adalah sebagai penunjang kinerja contohnya disini dari sebuah program dan aplikasi yang di dapat dari Server Mirror, CD/DVD dan media penyimpanan lainnya

Alat dan software yang kita gunakan:
1. VirtualBox
2. Virtual (Debian)
3. Hotspot / Wifi
4. Putty (Jika belum punya silahkan download di sini)

Cara menggantinya

1. Pastikan Debian nya sudah terkoneksi ke Internet

2. Buka aplikasi putty nya

3. Masukkan ip address yang telah kita setting di Virtual Debian nya > klik open



4.  Klik yes




5. Lalu login seperti biasa dan masukkan script: cd /etc/apt untuk pindah direktori > lalu kita ls


6. Lalu kita masuk ke file sources.list dengan cara ketikkan script: nano sources.list


7.  Setelah masuk ke file sources.list hapus semua isi file nya dengan cara tekan ctrl+k


8. Nah setelah kita hapus masukkan repository (kalau saya menggunakan repository luar negeri)
deb http://ftp.au.debian.org/debian/ wheezy main contrib non-free
deb-src http://ftp.au.debian.org/debian/ wheezy main contrib non-free
caranya: copy script diatas lalu untuk paste nya kita klik kanan > lalu kita exit: ctrl+x



 9. Tekan y


 10. Tekan enter


11. Lalu masukkan script: apt-get update untuk meng update repository nya



12. Nah jika seperti ini berarti repository nya telah terganti




























Cara mengkoneksikan Debian ke Internet via VirtualBox


Alat dan software yang kita gunakan:
1. VirtualBox
2. Virtual (Debian)
3. Hotspot / Wifi

Cara mengkoneksikannya

1. Pastikan pc kita telah terhubung ke Internet

2. Buka settings


3. Lalu ke network ganti menjadi bridge adpter


4. Untuk adapter 2 nya kita ganti menjadi host only adapter > klik ok


5. Jalankan mesinnya


6. Untuk mengecek ip nya: buka "open network & internet settings" > lalu  double klik pada wifi / hotspot yang kita gunakan


6. Lalu login seperti biasa > masukkan sript: nano /etc/network/interfaces


7. Ikuti seperti gambar di bawah. Masukkan ip yang tadi sudah kita cek. Untuk ip address boleh bebas asalkan tidak menabrak fisik dan gateway nya


8. Untuk eth 1 ip nya bebas asalkan tidak menabrak fisik dan gateway > lalu kita exit dengan cara menekan tombol ctrl+x


9. Tekan Y untuk menyimpan


 10. Lalu tekan enter


11. Lalu kita reboot dengan cara masukkan script: reboot


12. masukkan script: ifconfig |more, nah disini hanya memunculkan ether 1 seharus nya ada ether 0


13. Karena  disana tidak menampilkan ether 0, kita tampilkan dengan cara masukkan script: ifconfig eth0 up


14. Lalu kita restart dengan cara masukkan script: /etc/init.d/networking restart


15. Lalu kita coba ifconfig |more, nah disini sudah menampilkan kedua ether nya


16. Lalu kita coba ping google.com


 17.  Nah jika seperti ini berarti Debiannya telah terkoneksi ke Internet