Friday, December 11, 2020

Instalasi Mikrotik di Proxmox

 


Instalasi

1. Buka Proxmox GUI melalui browser https://<ipaddress>:8006



2. Login menggunakan root user


3. Klik shell untuk membuka console


4. Silahkan update repository terlebih dahulu

# apt-get update


5. Unduh file iso mikrotik

# wget https://download.mikrotik.com/routeros/6.47.7/chr-6.47.7.img.zip


6. Instal unzip 


7. Unzip file .zip mikrotik yang baru di download

# unzip chr-6.47.7.img.zip


8. Ukuran disk secara default adalah 64 Mib


9. Kita bisa mengubahnya dengan cara me-resize

# qemu-img resize chr-6.47.7.img +100g


10. Balik lagi ke Proxmox GUI, klik Create VM


11. Berikan Nama pada VM yang akan dibuat


12. Pilih Do not use any media, dan pilih Linux OS


13. Disini bisa langsung di next saja


14. Atur bus/device menjadi 1


15. Atur Cores dan Socket CPU yang akan digunakan untuk VM


16. Atur memory yang akan digunakan


17. Disini bisa langsung di next, atau jika ingin model dari network device yang kita gunakan berbeda, silahkan pilih


18. VM telah selesai dibuat


19. Import disk Mikrotik ke VM yang baru dibuat

# qm importdisk 100 chr-6.47.7.img local-lvm


20. VM > Hardware > unused disk


21. Pilih disk image yang baru di import


22. Detach Hard disk yang tidak memiliki disk image


23. Matikan KVM hardware virtualization



24. Start VM tersebut > Jika sudah running, klik console

Konfigurasi Share Hosting Debian 9 via VMWare

 


Share hosting adalah layanan hosting di mana sebuah acccount hosting ditaruh bersama-sama beberapa account hosting lain dalam satu server yang sama, dan memakai services bersama-sama. Keuntungan shared hosting adalah harganya yang murah.

Konfigurasi

1. Buatlah 2 network adapter pada Debian server. Network adapter 1 arahkan ke bridge, dan network adapter 2 arahkan ke LAN segment


2. Lakukan konfigurasi IP address pada ens33, dan juga ens37


3. Instal paket yang dibutuhkan, yaitu bind9 dan apache2


4. Edit file named.conf.options, ubahlah ip 0.0.0.0 menjadi 8.8.8.8, dan ganti dnssec-validation menjadi no

# nano /etc/bind/named.conf.options



5. Edit file named.conf.local, tentukan domain yang akan dibuat lalu buatlah domain zone dan reverse zone nya

# nano /etc/bind/named.conf.local


6. Copy file db.local menjadi file sesuai dengan domain

# cp db.local smkku
# cp db.local smkoke
# cp db.local smkbisa
# cp db.127 db.ip


7. Edit file smkku, ubahlah ip dan domainnnya, jangan lupa untuk tambahkan www agar bisa mengakses webnya

# nano /etc/bind/smkku


8. Lakukan hal yang sama pada file smkbisa


9. Lakukan juga pada file smkoke


10. Edit file db.ip, buatlah 3 reverse zone untuk masing masing domain

# nano /etc/bind/db.ip


11. Restart bind9

# /etc/init.d/bind9 restart


12. Tambahkan masing masing ip di resolv.conf

# nano /etc/resolv.conf


13. Cobalah ping dan nslookup di masing masing domain



Konfigurasi Apache

14. copy file 000-default.conf yang berada di direktori /etc/apache2/sites-available menjadi 3 file

# cp 000-default.conf smkku.conf
# cp 000-default.conf smkbisa.conf
# cp 000-default.conf smkoke.conf


15. Edit file apache2.conf, arahkan direktori ke home

# nano /etc/apache2/apache2.conf


16. Edit ketiga file yang telah di copy, arahkan document root ke masing masing direktori, ubahlah servername menjadi masing masing domain




17. Buatlah ketiga direktori di home yang gunanya untuk menampung file .html dari apache


18. copy file index.html yang berada di direktori /var/www/html menjadi 3 file dan pindahkan ke /home

# cp index.html /home/smkku
# cp index.html /home/smkbisa
# cp index.html /home/smkoke


19. Nonaktifkan website default terlebih dahulu lalu akktifkan masing masing website untuk domain yang telah dibuat

# a2dissite 000-default.conf
# a2ensite smkku.conf
# a2ensite smkbisa.conf
# a2ensite smkoke.conf


20.  Restart apache2 dan coba lihat statusnya

# service apache2 restart
# service apache2 status


21. Cobalah untuk ping ke masing masing website


Konfigurasi NAT

22. Edit file sysctl.conf, aktifkan ip forward dengan cara menghilangkan pagar

# nano /etc/sysctl.conf
 

23. Instal paket iptables-persistent

# apt install iptables-persistent


24. Jika ada pop up yang menyatakan simpan rule, pilih yes



25. Lakukan konfigurasi nat di ens33 dan simpanlah

# iptables -t nat -A POSTROUTING -o ens33 -j MASQUERADE
# iptables-save >/etc/iptables/rules.v4


26. Arahkan network adapter pada client ke bridge


27. Sesuaikan IP address pada client dengan Debian server


28. Lalu cobalah untuk mengakses website setiap domainnya